Selasa, 09 Desember 2008

Khilafat

KHILAFAT, SATU KEKUATAN YANG MENYATUKAN
Oleh: Musthafa Tsabit


Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Di Dunia
Dunia yang hari ini kita hidup di dalamnya sedang melewati masa yang
amat khusus dalam sejarah umat manusia. Peristiwa-peristiwa sedang
berlangsung di dunia yang tak seorangpun dapat mengharapkan atau
perkirakan pada tahun-tahun yang lampau. Tak seorangpun dapat
meramalkan tanggalnya tirai besi, runtuhnya Tembok Berlin, berakhirnya
masa perang dingin, berakhirnya pemerintahan kulit putih di Afrika
Selatan atau berjabatan tangannya antara Rabin dan Yaser Arafat di
Gedung Putih. Kita sedang hidup dalam dunia yang selalu berubah-ubah
dekade demi dekade, bahkan tahun demi tahun, dan saya mungkin tidak
berlebihan jika saya mengatakan bahawa dunia kita berubah hari demi
hari. Di mana saja orang mengarahkan pandangannya, dia akan melihat
perubahan di segala segi kehidupan, dalam politik, dalam ilmu
pengetahuan, dalam penemuan baru, dalam ekonomi dan tentu saja dalam
pajak-pajak.
Kenyataannya adalah, seperti yang ditulis orang sebelum ini, dunia
telah mengalami perubahan-perubahan dan memperoleh ilmu-ilmu [baru]
dalam tujuh puluh tahun terakhir ini lebih banyak dari pada yang telah
diperoleh dalam tujuh ratus tahun yang lalu.
Ungkapan "New World Order" (Tatanan Dunia Baru) kini sedang digunakan
lebih sering dan lebih luas oleh banyak ahli pikir dan pemimpin dunia
untuk mewujudkan perlunya pertemuan yang mengubah dunia sedang
berlangsung. Patokan-patokan baru sedang ditetapkan dan nilai-nilai
tinggi yang diabaikan dan dilalaikan untuk waktu yang lama kini sedang
dihargai dan dimuliakan. Siapa yang percaya bahwa di sebuah negeri
seperti Kanada, dan dalam abad dua puluh ini, kaum wanita tidak
dianggap oleh hukum sebagai manusia. Namun, kurang dari tujuh puluh
tahun, kaum wanita di Kanada telah memperoleh hak-hak mereka yang
Islam menjaminnya lebih dari 1400 tahun yang lalu. (Saya di sini tidak
sedang berbicara mengenai Islam dari Khomeini, Islam dari Saudi Arabia
atau Islam dari Timur Tengah. Saya sedang berbicara mengenai Islam
Hakiki yang ajaran-ajarannya telah menaungi dan diterapkan oleh
lembaga-lembaga setempat dari negeri-negeri Muslim [waktu itu]). Siapa
yang dapat memercayai bahwa dalam sebuah negeri seperti Amerika
Serikat ada tanda-tanda (rambu) yang digantungkan pada pintu-pintu
masuk sebagian institusi bertuliskan "No dogs, Jews or Blacks allowed"
(Anjing, Yahudi atau kulit hitam dilarang masuk). Namun, dalam masa
kurang dari lima puluh tahun, kita mendapatkan bahwa lobi yang paling
kuat di Amerika Serikat adalah lobi Yahudi, dan bahwa seorang kulit
hitam memegang kedudukan tertinggi dalam ketentaraan dan Pengadilan
Tinggi Amerika Serikat. Bahkan anjing-anjingpun tidak dibedakan dengan
yang lain. Rambu-rambu kini telah berubah menjadi "No pets allowed"
(Hewan piaraan dilarang masuk)
Angin-angin perubahan sungguh sedang berhembus sangat keras menyapu
cara-cara kebiasaan lama dan buruk mereka, menghancurkan
kebusukan-kebusukan dan membuang nilai-nilai yang telah mengakar dalam
ranah urusan-urusan dunia dan, bagi banyak negeri, seperti kekejaman
yang berkembang, yang menghalangi pertumbuhan pohon-pohon buah yang
bernilai tinggi dari nilai-nilai kehormatan dan kemuliaan manusiawi.
Saya tidak mengatakan bahwa dunia masa kini telah mencapai tahap ini,
tapi semua apa yang saya katakan adalah bahwa ada satu perubahan yang
sedang berlangsung yang besar harapan akan membawa penegakan tertinggi
dari nilai-nilai ketinggian, kehormatan dan kemuliaan manusia.
Perubahan-perubahan telah bermula, beberapa waktu yang lalu, dengan
kecepatan yang sangat lambat. Pada waktu itu ketika Martin Luther
menentang terhadap wewenang kependetaan di Abad Pertengahan (masa
kegelapan), pada waktu ketika Martin Luther King mempunyai impian,
tapi tidak berumur panjang untuk melihat penggenapannya. Satu
perubahan telah bermula ketika para petani dan buruh Prancis yang
tertekan bangkit melawan para bangsawan mereka pada waktu Revolusi
Prancis, pada masa ketika para petani dan buruh Rusia bangkit melawan
para pemilik modal (kapitalis) mereka dalam Revolusi Komunis, tapi
mereka juga tidak berumur cukup panjang untuk melihat bahawa impian
mereka itu tak pernah terpenuhi sesudah jatuhnya sistem komunis di Uni
Soviet dan negara-negara komunis satelitnya.
Semua perubahan yang berlangsung hari ini sedang membawa dunia menuju
satu arah: Menjadi lebih bersatu. Tak ada keraguan bahwa dunia sedang
maju ke arah persatuan. Banyak faktor dan kekuatan-kekuatan sedang
bekerja menuju arah ini. Saya ingin melewatkan beberapa menit untuk
membahas beberapa faktor ini.

Kemajuan Sarana-Sarana Angkutan
Izinkan saya memulai dengan faktor angkutan (transportasi) . Ketika
manusia membangun kerangka-kerangka peradaban pertama dan permulaan,
di Mesir, di Mesopotamia atau di China, sejak lima atau enam ribu
tahun yang lampau, manusia telah selalu, selalu menggunakan
sarana-sarana angkutan yang sama. Di daratan, adalah hewan atau
kendaraan yang ditarik hewan. Di laut, adalah perahu yang dikemudikan
dengan dayung atau didorong angin atau kedua-duanya. Tak ada perubahan
berarti apapun yang telah terjadi selama masa 6000 tahun yang lalu
hingga kurang dari 200 tahun lalu. Kemudian secara tiba-tiba berbagai
sarana angkutan terwujud seakan-akan takdir umat manusia sedang
bersiap-siap bagi terjadinya peristiwa tertentu. Saya teringat di masa
kanak-kanak saya, bapak saya merupakan salah seorang dari para pilot
perintis di Mesir, biasa mengatakan kepada kami bahwa mereka telah
menemukan pesawat-pesawat yang bergerak begitu cepat sehingga orang
dapat menikmati sarapannya di Kairo, makan siangnya di Roma dan makan
malamnya di London.
Bapak saya telah wafat baru pada tahun lalu tapi beliau mengetahui
bahwa jika seseorang mengadakan perjalanan dengan pesawat Concorde
dari Kairo ke London pukul 8 pagi sesudah sarapan di Kairo, kemudian
dia akan menikmati sarapan pagi berikutnya di London sebab dia akan
tiba di London juga pada pukul 8 pagi hari berikutnya. Pesawat
Concorde akan menempuh jarak antara Kairo dan London dalam waktu dua
jam yang adalah setara dengan perbedaan waktu antara dua kota itu. Di
masa lalu manusia dapat menembus tapal-tapal batas bumi dan pergi ke
tempat di mana manusia tak pernah ke sana sebelumnya. Hal itu
merupakan satu tanda yang menandai waktu-waktu itu. Orang-orang
sekarang dapat mengadakan perjalanan lebih cepat dan lebih nyaman,
apakah mereka menggunakan mobil, bis, kereta api, pesawat atau
sarana-sarana perjalanan lain apa saja yang mungkin tersedia di masa
mendatang.

Kemajuan Sarana Perhubungan
Faktor penyatuan yang kedua adalah dalam bidang komunikasi. Melalui
keajaiban ini, bangsa-bangsa di bumi menjadi seperti satu bangsa
bahkan seperti satu keluarga. Suatu peristiwa yang terjadi di suatu
bagian dunia dengan cepat disiarkan ke setiap bagian dunia lainnya.
Apakah itu serangkaian peristiwa pembunuhan di Amerika Serikat atau
serangkaian peristiwa pembunuhan terhadap kaum Muslimin di Bosnia.
Apakah itu pembunuhan terhadap orang-orang yang beribadah di Hebron
atau pembunuhan besar-besaran terhadap puluhan ribu orang di Rwanda,
semua itu menjadi berita yang sampai kepada setiap orang di manapun
mereka berada, apakah itu disiarkan melalui televisi, radio, surat
kabar atau orang lain yang memanfaatkan salah satu dari media-media
ini. Revolusi komunikasi yang sedang berlaku melalui pemanfaatan
satelit dan serat optik, melalui keajaiban-keajaiban dari alat-alat
elektronik, orang dapat berhubungan dengan orang lain di tempat lain
di dunia ini. Saya teringat ketika saya datang ke Kanada 20 tahun yang
lalu, hal itu begitu sukar untuk menghubungi keluarga saya di kampung
halaman. Cara yang mudah untuk mengirimkan atau menerima pesan audio
(suara) adalah melalui kaset audio. Kini hal itu telah menjadi begitu
mudahnya menekan tombol nomor telepon dan berbicara selama yang saya
inginkan, tentu dengan tambahan biaya yang dibayarkan kepada kantor
Bell Canada dan sesuai dengan anggaran saya.

Faktor Ekonomi
Satu faktor penting penyatuan lainnya adalah ekonomi dunia. Telah
lewat masanya ketika masing-masing negeri menikmati kebebasan
ekonominya sendiri tanpa memandang apa yang sedang terjadi di belahan
dunia lainnya. Hari ini, bila satu masalah sehubungan dengan minyak
terjadi di satu kawasan yang jauhnya 8000 mil akan menyebabkan
peningkatan harga produksi yang dihasilkan dari California. Para
pengamat stok pasar di Amerika Utara akan mengikuti perkembangan
pertukaran stok di Tokyo seperti yang mereka lakukan terhadap yang ada
di Frankfurt, Paris, London dan New York. Kegawatan ekonomi di Amerika
Serikat akan menyebabkan ribuan keluarga di Kanada mengumpulkan
asuransi pengangguran serta keluarga-keluarga lainnya yang berada
bahkan sejauh ribuan mil di Bangladesh atau negeri dunia ketiga
lainnya akan mengalami kesulitan pangan atau pakaian pada musim itu.
Tak ada negara di dunia hari ini yang dapat mendakwakan diri mempunyai
ekonomi yang bebas sepenuhnya, tak peduli betapapun kaya, kuat atau
penuh dengan sumber dayanya. Sebenarnya, terbukanya tirai besi itu
tiada lain merupakan hasil dari dampak faktor ekonomi dunia ini.
Waktu tidak mengizinkan saya untuk menguraikan semua faktor penyatuan
yang sedang bekerja di dunia hari ini. Bagaimanapun, Kitab Suci
Al-Qur'an telah menubuwatkan kepada kita lebih dari 1400 tahun yang
lampau mengenai faktor-faktor ini. Nubuwatan-nubuwatan itu digambarkan
dalam Surah 81 dan dalam surah-surah lainnya juga. Al-Qur'an Suci
menubuwatkan bahwa dunia akan disatukan, dan kita sedang hidup pada
zaman di mana kita dapat melihat tanda-tanda penyatuan dunia ini
sedang terjadi. Tulisan-tulisan di tembok tidak dapat dilihat sejelas
orang yang mempunyai mata hati untuk melihat.

Persatuan Dengan Pemimpin
Bagaimanapun, persatuan tanpa kepemimpinan tak pernah dapat terwujud.
Persoalannya adalah: Di bawah kepemimpinan yang manakah dunia ini
dapat disatukan? Dunia hari ini terbagi-bagi dalam super-super power
dan bangsa-bangsa pengikutnya. Secara akal, orang boleh beranggapan
bahawa dunia dapat disatukan di bawah kepemimpinan dari salah satu
super power. Tapi yang mana? Apakah Rusia atau Amerika Serikat? Apakah
itu raksasa ekonomi Jepang atau Jerman yang telah bersatu itu? Apakah
itu dapat berupa kepemimpinan China yang telah mengendalikan 20% dari
penduduk dunia ataukah Persatuan Eropa yang sedang bangkit? Atau,
dapatkah dunia bersatu di bawah payung Perserikatan Bangsa-Bangsa?
Jawabannya, dalam pandangan saya, adalah bahwa dunia tak pernah dapat
disatukan di bawah kepemimpinan satu negara tertentu atau gabungan
dari bangsa-bangsa.
Para ahli politik dunia, dengan menghormati semua ahli politik,
mempunyai naluri alami untuk memberikan keutamaan bagi
kepentingan- kepentingan para pemberi suara mereka sendiri, yang
sungguh dapat dipahami sebab suara dari rakyat adalah penting untuk
menempatkan para ahli politik dalam kekuasaan. Pada lingkup
internasional kita melihat gejala yang sama dengan warna-warna yang
berbeda. Dalam PBB, para wakil dunia tidak akan perlu memberikan
suaranya sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan tapi sesuai dengan
kepentingan- kepentingan negara mereka sendiri. Kita semua telah
melihat contoh kemunafikan yang memalukan dari Perserikatan
Bangsa-Bangsa ketika Saddam Hussain menyerang Iran dan menggunakan
senjata-senjata kimia yang terlarang secara internasional. Amerika
Serikat dan Organisasi Dunia itu memalingkan pandangan ke arah lain
walaupun pada tiga kesempatan yang berbeda, tiga tim telah dikirim
oleh PBB ke Iraq untuk menyelidiki dan meyakinkan penggunaan gas
beracun, tak ada hukuman apapun dan tak ada embargo perdagangan apapun
yang diterapkan. Sebaliknya, Amerika Serikat melalui rejim-rejim
bonekanya di kawasan itu, menyediakan bagi Saddam Hussain senjata dan
keuangan yang diperlukan untuk memberinya kemampuan menghancurkan dan
melemahkan rakyat Iran yang berani menentang kewenangan barat. Tapi
begitu Saddam Hussain telah menyelesaikan peranan yang direncanakan
untuknya, maka sebuah serangan oleh Saddam Hussain atas Kuwait
menjadikan seluruh dunia mengutuk dan menentang serangan terbuka itu.
Bagaimanapun, PBB yang sama tak mampu melihat serangan terbuka atas
Bosnia. Itu merupakan kemunafikan politik, kemunafikan bangsa-bangsa
itu dan Organisasi Dunia itu yang memalingkan pandangan ke arah lain
ketika serangan itu dilakukan untuk melayani kepentingan- kepentingan
mereka sendiri tapi akan mengadakan permusuhan terhadap serangan
ketika serangan yang dilakukan itu mungkin membahayakan kepentingan
mereka sendiri. Maka PBB menjadi sebuah boneka lain di tangan
bangsa-bangsa yang mengendalikan dan membiayainya. Korban baru dari
PBB adalah keadilan. Ketika keadilan dan hak asasi disampaikan ke PBB
yang keluar adalah ketidak adilan dan pelanggaran hak asasi.
Bagimana mungkin bangsa-bangsa atau Organisasi Dunia yang seperti itu
dapat membawa dunia ke arah persatuan? Persatuan yang berdasarkan atas
kemunafikan tak pernah dapat bertahan hidup. Kecuali jika persatuan
itu didasarkan atas derajat-derajat nilai kemanusiaan yang mulia,
paling tinggi, bermartabat dan terhormat yang didirikan oleh Tuhan,
persatuan itu akan berakhir dengan kegagalan dan hanya akan
menyebabkan perpecahan lebih banyak lagi.
Lihatlah di Eropa selama Perang Dunia Kedua. Benua itu disatukan di
bawah agresi Nazi Jerman, tapi pada akhirnya persatuan ini membawa
pada perpecahan Jerman sendiri. Lihatlah dunia komunis. Dunia itu
disatukan di balik tirai besi, tapi pada akhirnya tirai besi itu
terpaksa hancur dan kita sedang menyaksikan jatuhnya kerajaan komunis.
Dalam pada itu, kita sedang menyaksikan tanda-tanda lahirnya persatuan
lain yang terjadi di Eropa di antara negara-negara EEC. Dalam
persatuan yang baru ini, syarat-syarat telah ditetapkan kepada
negara-negara itu untuk diterima: bahwa sistem politik dari
masing-masing negara anggota harus berdasarkan atas nilai-nilai
demokrasi dan bahwa masing-masing pemerintah harus bertekat untuk
menjamin kebebasan pribadi rakyatnya dan menjunjung hak-hak asasi
manusia. Maka,apakah orang memandang peristiwa-peristiwa yang sedang
berlangsung di Eropa sebagai pembuka pembentukan Negara-Negara Eropa
Bersatu, orang mempelajari sebab-sebab dan sejarah Perang Saudara
Amerika sebagai pembuka pembentukan kembali Amerika Serikat, namun
orang harus menyimpulkan bahwa persatuan tidak dapat diciptakan dan
diselenggarakan jika tidak didasarkan atas nilai-nilai yang luhur dan
mulia.

Lembaga Khilafat
Berdasarkan pemikiran inilah di mana Lembaga Khilafat muncul sebagai
kekuatan yang menyatukan. Lembaga itu selalu berdiri apabila Tuhan
berkehendak untuk mengadakan perubahan di bumi. Kitab Suci Al-Qur'an,
seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, berbicara mengenai
penyatuan dunia. Kita kini sedang menyaksikan tanda-tanda dan sedang
mengalami hal-hal yang membawa dunia menuju persatuan ini. Maka orang
boleh menyimpulkan bahwa persatuan ini ditakdirkan di langit dan,
sehubungan dengan itu, adalah Tuhan, dan hanya Tuhan, Yang akhirnya
dapat mewujudkannya.
Kurang dari dua ratus tahun yang lampau, seorang anak dilahirkan di
kawasan terpencil India yang disebut Qadian. Anak ini tumbuh untuk
mengumumkan kepada dunia bahwa Tuhan memberikan kabar kepada beliau
bahwa beliaulah Mahdi yang ditunggu-tunggu oleh kaum Muslimin,
Al-Masih yang dijanjikan yang dinanti-nantikan oleh kaum Yahudi dan
Kristen, Krishna yang ditunggu-tunggu oleh umat Hindu. Pendeknya,
beliau adalah Pembaharu akhir zaman yang ditunggu semua penduduk bumi.
Melalui beliau, nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi, bermartabat,
terhormat dan mulia akan ditegakkan kembali di dunia ini dan di atas
landasan nilai-nilai kemanusiaan yang mulia ini, akhirnya persatuan
dunia akan ditegakkan. Ini akan membawa pada suatu masa yang damai dan
makmur bagi seluruh umat manusia. Beliau bersabda bahawa beliau datang
hanya untuk menyemaikan benih dan adalah tangan Tuhan yang akan
memelihara benih ini hingga ia tumbuh menjadi pohon samawi yang
meliputi seluruh dunia. Ketika beliau wafat pada pergantian abad,
lembaga Khilafat ditegakkan. Lembaga Khilafat ini mewakili Tangan
Tuhan yang akan terus mengairi dan menjaga benih yang ditanam oleh
Pembaharu akhir zaman hingga ia menghasilkan buah-buahnya.
Hari ini, tanaman samawi ini mungkin masih tak dihiraukan oleh
pandangan mata dunia, namun ia sedang tumbuh lebih kuat dan lebih kuat
hari demi hari. Orang-orang yang skeptis pada hari ini boleh
menertawakan pendapat ini tapi ingatlah bahwa ketika Tuhan membuat
janji maka hal itu ditakdirkan untuk dipenuhi. Tak ada saksi yang
lebih jujur dalam hal ini dari pada pengalaman-pengalam an sejarah dan
kemanusiaan. Siapa yang telah dapat memercayai bahwa seorang anak yang
dilahirkan di sebuah gubuk di kawasan terpencil Palestina yang disebut
Bethlehem akan tumbuh untuk mengumumkan bahwa beliau adalah Al-Masih
yang ditunggu-tunggu umat Yahudi di zaman beliau dan bahwa para
pengikut beliau yang awalnya sebagai beberapa gelintir nelayan yang
tak berarti dan para pemungut cukai yang dibenci orang akan menjadi
raja-raja dan penguasa-penguasa terkuat dan kerajaan paling kuat dalam
sejarah manusia pada masa itu? Ya, orang-orang skeptis hari ini boleh
menertawakan tapi orang bijak akan melihat benih kecil hari ini
menjadi pohon besar besok hari. Adalah di bawah Lembaga Khilafat yang
beberkat bahwa Gerakan Ahmadiyah dalam Islam sedang menyajikan kepada
dunia secercah gambaran akan dunia mendatang nanti. Ditegakkan hanya
atas ketakwaan dan didirikan atas nilai-nilai kemanusiaan yang
tertinggi dan paling mulia, orang-orang dari semua bidang kehidupan
disatukan bersama. Para anggota Jama'at kita, dengan karunia Tuhan,
tidak mempunyai masalah dengan alkohol atau narkoba, mereka tidak
mempunyai masalah dengan kekerasan, keaniayaan atau kriminal, mereka
tidak mempunyai masalah dengan ras atau diskriminasi. Mereka tidak
terlibat dalam kegiatan-kegiatan subversi (makar) di suatu negeri
ataupun terhadap suatu pemerintahan yang di bawahnya mereka hidup.
Bahkan tidak pula terhadap pemerintahan- pemerintahan yang menganiaya
mereka dan memahrumkan mereka dari hak-hak mereka, apa yang mereka
lakukan adalah meninggalkan negerinya sendiri dan hidup sebagai
pengungsi (suaka) di negeri lain atau tetap berada dan tinggal di
negerinya sendiri sebagai warga-warga yang taat hukum serta
memanjatkan do'a-do'a bagi orang-orang yang menganiaya mereka.
Para anggota Jama'at kita dijumpai hampir di setiap negara di dunia
ini. Pada kesempatan Jalsah Salanah, kalian akan menjumpai orang-orang
dari Asia dengan orang-orang dari Eropa, orang-orang Afrika dengan
orang-orang dari Amerika Utara, kulit putih dengan kulit hitam, China
dan Jepang, orang-orang yang berasal dari berbagai budaya, berbicara
dengan bahasa yang berbeda, namun kini semuanya disatukan di bawah
satu kepemimpinan, diikat bersama-sama dalam kecintaan, kedamaian dan
kerukunan. Semboyan mereka adalah "Love for all, hatred for none"
(Cinta kepada semua, tak ada benci kepada siapapun). Kita bahkan dapat
melihat di masjid ini orang-orang dari lima benua berhimpun dalam
pertemuan hari ini. Tak ada yang lebih dekat dengan kalbu-kalbu mereka
selain mempersembahkan setiap pengorbanan untuk menciptakan perdamaian
dan menyebarkan agama damai ke seluruh dunia.
Betapa indahnya jika seluruh dunia menjadi seperti itu. Semoga Allah
memberikan kemampuan kepada kita untuk membawa kehidupan yang lebih
baik dan meninggalkan di belakang kita satu dunia yang lebih baik,
bersatu dalam cinta kasih, ditegakkan atas dasar perdamaian dan hidup
dalam kesejahteraan, di bawah Lembaga Khilafat. Amin!

Ceramah yang disampaikan oleh Musthafa Tsabit pada peringatan Hari
Khilafat, Jama'at Greater Metro Toronto tanggal 1 Mei 1994.

Sumber: Ahmadiyya Gazette Canada, August 1994, hal. 7-11.