Rabu, 17 September 2008

AKHIR ZAMAN / ZAMAN AKHIR

KAPAN AKHIR ZAMAN TIBA

Akhir Zaman sering disebut-sebut dalam perbincangan kita, baik dalam obrolan ringan, pengajian, maupun dalam seminar-seminar akademis bernuansa ilmiah. Akhir zaman terasa sangat dekat terutama ketika di hubungkan dengan berbagai peristiwa menyayat hati, umpamanya berbagai bencana alam yang terjadi di daratan, lautan dan udara yang datang dengan kedashyatan bertubi-tubi melebihi peristiwa-peristiwa sebelumnya, atau ketika kita menyaksikan berbagai perilaku penyimpangan sebagian umat manusia, seringkali dengan mudahnya terlontar dari bibir kita “ wah ini memang sudah akhir zaman, zaman telah rusak”, padahal yang rusak bukan zamannya tetapi lebih besar yang mendiami zaman itu sendiri yang telah demikian rusak.

Sekedar Ilustrasi ada seseorang bernama Embah Rukun, ia tinggal di sebuah kampung yang berada di kaki Gunung Sumbing, ketika ia melihat seorang pemuda bertato dengan rambut Panjang terurai laksana Dewi Sumbing, si embah berceloteh ringan : “ cah dandanan lan rupa koe iki wish netepi pertanda, yen saiki wish akhir zaman”.( nak, busana dan rupamu sudah menggenapi, bahwa sekarang ini sudah akhir zaman). Lalu apakah sebenarnya akhir zaman itu, hari penghabisan kah, hari kiamat atau akhir zaman itu menunjukan suatu era menuju penghabisan jagat ini dan kapankah itu di mulai?

Kalau kita berkesimpulan akhir zaman itu hari kiamat, hari penghabisan alam semesta berarti kita tidak bisa lagi menyaksiakan peristiwa-peristiwa bencana alam dan bencana moral yang di ceritakan diatas, karena kita juga menjadi objek penderita kehancuran itu sendiri, kalau sudah hancur semuanya tak mungkin lagi ada yang berkata wah ini memang sudah akhir zaman dan Embah Rukun pun tak mungkin lagi mengomentari pemuda bertato karena diapun sudah hancur lebur bersama dengan gunung Sumbing.

Adalah Rasulullah Saw. pernah melihat dalam peristiwa Mi’raj bahwa usia dunia saat itu saja sudah digambarkan seperti nenek tua. Artinya usia dunia sudah mendekati saatnya berakhir, hal ini berarti bahwa akhir zaman bukanlah berarti kiamat sebab kenyataannya dunia sampai hari ini masih ada. Di samping itu baik ayat-ayat al-Qur’an maupun hadis-hadis banyak menerangkan tanda-tanda akhir zaman dan tanda-tanda itu sudah muncul saat ini, namun dunia belum juga berakhir. Sebagai contoh Allah Ta’ala berfirman :

dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan) dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan dan apabila lautan dijadikan meluap (Surat At-Takwir ayat 3-6)

Surat ini menggambarkan secara nyata peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada akhir zaman, Gunung-gunung sudah banyak yang meletus, unta-unta yang dahulu pernah menjadi alat transportasi utama semenjak mesin ditemukan sudah ditinggalkan, bahkan orang-orang yang berada di tampat unta itu berasal, saat ini lebih bangga naik mobil atau sepeda motor daripada naik unta, binatang-binatang buas yang dahulu dianggap berbahaya kini telah dikumpulkan menjadi tontonan mengasyikan dalam taman-taman margasatwa, lautan dijadikan meluap juga sudah terjadi dengan banyaknya tsunami dan badai-badai yang dahsyat, peristiwa-peristiwa ini sudah kita saksikan sekarang secara langsung atau tidak, yang menggenapi ramalan Al-Qur’an tentang zaman akhir.

Berapa tahunkah Usia Dunia

Yang menjadi pertanyaan kita sekarang berapa lamakah usia dunia ini, sebab Tanda-tanda akhir zaman sudah banyak bermunculan, namun terkadang kita masih belum merasa hidup di akhir zaman, akibatnya membuat kita terlena dengan berfikiran “ ah hidup kan masih lama tak usahlah memikirkan akhir zaman nanti saja kalau usia sudah tua. Hal ini terjadi karena kita sendiri tak pernah tahu, kapan akhir zaman itu tiba.

Baiklah untuk memperjelas kapan di mulainya akhir zaman supaya lebih pasti kita akan menghitungnya secara Matematis, namun berdasarkan Nash-Nash yang ada.

Rasulullah saw. bersabda :

عن ابى هريرة رض قال، قال رسول الله صعلم العمر الدنيا سبعة الاف

Hakim Tirmidzi meriwayatkan, dari Abu Huraerah r.a. dia berkata :” Rasulullah s.a.w. bersabda bahwa umur dunia itu ialah tujuh ribu tahun

Demikian pula Hadhrat Annas meriwayatkan bahwa umur dunia adalah tujuh hari dan setiap hari adalah seribu tahun. Sebagaimana Al-Qur’an berfirman :

ان يوما عند ربك كا لف سنة مما تعدون

Satu hari di sisi Allah sama dengan seribu tahun yang kamu hitung

Jadi berdasarkan keterangan diatas usia dunia sejak Adam kita, adalah 7000 tahun.

Sudah berapa lamakah usia dunia sampai sekarang

Untuk menelusuri hal ini, mari kita gunakan ilmu Hisab huruf-huruf Arab, menurut ilmu ini tiap-tiap huruf memiliki nilai sendiri-sendiri. Bisa di lihat dalam table berikut :

ا = 1

ب = 2

ت = 400

ث = 500

ج = 3

ح = 8

خ = 600

د = 4

ذ = 700

ر = 200

ز = 7

س = 60

ش = 300

ص = 90

ض = 800

ط = 9

ظ = 900

ع = 70

غ = 1000

ف = 80

ق = 100

ك = 20

ل = 30

م = 40

ن = 50

و = 6

ء = sama dg Alif

ي = 10

Surat al-‘ashri merupakan surat yang sudah lazim di baca ketika mengakhiri pengajian-pengajian Madrasah, entah sejak kapan itu di mulai dan kitapun tak pernah protes untuk itu, namun rupanya ada rahasia tersendiri dalam surat ini, sebab menurut ilmu hisab huruf Arab diatas dalam Surat al-‘ashri bila dihitung huruf-hurufnya akan bernilai 4739. hal ini menggambarkan bahwa dari masa Nabi Adam kita, sampai masa surah ini diturunkan sudah menginjak 4739 tahun. Dan dari Nabi Muhammad sampai sekarang sudah berlalu 1429 tahun.

jadi saat ini Usia Dunia adalah 4739 + 1429 = 6168 tahun

Jika Usia Dunia sejak Adam kita adalah 7000 tahun, maka sekarang sudah 168 tahun berjalan pada ribuan terakhir dan bila satu Era itu selama seribu tahun maka Era Zaman Akhir dimulai ketika memasuki ribuan ke tujuh. Inilah akhir zaman kita, berbagai pertanda yang menyertainya akan bermunculan untuk mengingatkan manusia agar segera bertobat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar